Pages

Sabtu, 31 Oktober 2015

STRATEGI KOMUNIKASI

Berhasil tidaknya kegiatan (proses) komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh strategi komunikasi.

Fungsi ganda strategi komunikasi baik secara makro (planned multi-media strategy) maupun secara mikro (single communication medium strategy) antara lain :

  • Menyebarluaskan informasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
  • Menyebarluaskan informasi yang bersifat informatif, persuasive dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.

Strategi komunikasi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.

  • Selain 'arah' juga harus dapat menunjukkan 'taktik' operasional.
  • Pendekatannya harus bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi.
  • Perhatikan faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku manusia (know your audience).

Strategi komunikasi harus didukung oleh teori.

Salah satu cara untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect (Harold Laswell).
Dengan demikian, strategi komunikasi dapat dihubungkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam paradigma Lasswell tersebut.

3 tujuan utama :

  1. to serve understanding
  2. to establish acceptance
  3. to motivate action

Komponen pertanyaan 'efek apa yang diharapkan' mengandung pula pertanyaan "When", "How" dan "Why".
Efek yang diharapkan dalam proses komunikasi bisa berjenis-jenis, antara lain : menyebarkan informasi, melakukan persuasi (behavior change), melaksanakan instruksi.

Cara bagaimana berkomunikasi (how to communicate) dapat berupa : komunikasi tatap muka atau komunikasi bermedia.

Paradigma Daniel Lerner : "Who Says What How to Whom".
How menjadi masalah penting dalam strategi komunikasi.

Suatu paradigma mengandung tujuan, dalam komunikasi adalah : to change the attitude, opinion and behavior (mengubah sikap, opini, atau pandangan, dan perilaku).
Pada komunikan timbul efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif atau behavioral.

Formula LAURENCE BRENNAN : sebagai landasan strategi komuniksi : "The COMMUNICATION with a PURPOSE and an OCCASION gives EXPRESSION to an IDEA which he CHANNELS to some RECEIVER from whom he gains a RESPONSE". (KOMUNIKASI dengan satu TUJUAN dan suatu PERISTIWA memberikan EKSPRESI kepada suatu IDE yang ia SALURKAN kepada sejumlah KOMUNIKAN dari siapa ia memperoleh TANGGAPAN).


Proses Komunikasi :

  • Hayati proses komunikasi yang akan dilancarkan.
  • Sebaiknya berlangsung secara berputar "circular", usahakan agar efek komunikasi dalam bentuk tanggapan menjadi umpan balik.

Komunikator

  • Sadari dukungan dari berbagai pihak.
  • Bangun kerjasama dalam satu teamwork.

Pesan

  • Dalam berekspresi, perhatikan aspek isi dan aspek lambang.
  • Penataan pesan memerlukan ketermpilan, baik dimensi 'seni' maupoun 'pengetahuan atau ilmu'.


Media

  • Media yang memiliki kemampuan memikat perhatian khalayak.
  • Perkembangan bentuk media komunikasi menimbulkan dampak sosial.

Komunikan

  • Diharapkan dapat menerima setiap pesan baik secara inderawi (received) maupun rohani (accepted).
  • Tentukan target audience dan target group.
  • Ketahui frame of reference. Baca teori 'Individual Differences Theory', 'Social Categories Theory', 'Social Relationships Theory', 'Two Step Flow of Communication', dan 'Cultural Norms Theory'.

Efek

  • Efek timbul pada komunikasn sebagai sasaran komunikasi, sebagai akibat adanya perubahan psikologis.
  • Dapat diklasifikasikan ke dalam efek kognitif, efek afektif dan efek konatif.

Peranan Komunikator
Pendekatan A-A Procedure (from Attention to Action Procedure) dapat menjadi strategi alternatif.
Seorang komunikator harus memiliki daya tarik (source of attractiveness).

Ethos Komunikator : Source of credibility

  • Aristoteles : good sense, good moral character and goodwill.
  • Modern : good intentions (itikad baik), trustworthiness (dapat dipercaya), dan competence or expertness (kecakapan atau kemampuan).
Sikap kehendak dan sikap moral

Konsep Johari Window :



 

0 komentar:

Posting Komentar