Pages

Sabtu, 31 Oktober 2015

MEDIA KOMUNIKASI

                Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia, seperti mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongkan atas empat macam, yakni media antarpribadi, media kelompok, media public dan media massa.

·        Media Antarpribadi
Untuk hubungan perorangan (antarpribadi), media yang tepat digunakan ialah kurir (utusan), surat, dan telepon. Kurir banyak digunakan oleh orang-orang dahulu kala untuk menyampaikan pesan. Di daerah-daerah pedalaman pemakaian kurir sebagai saluran komunikasi masih bisa ditemukan, misalnya melalui orang yang berkunjung ke pasar pada hari-hari tertentu, sopir oto yang dititipi pesan, pedagang antarkampung, dan sebagainya.
Surat adalah media komunikasi antarpribadi yang makin banyak digunakan, terutama dengan makin meningkatnya sarana pos serta makin banyaknya penduduk yang dapat menulis dan membaca. Surat dapat menampung pesan-pesan yang sifatnya pribadi, tertutup, dan tak terbatas oleh waktu dan ruang.
Media komunikasi antarpribadi lainnya adalah telepon. Sejak ditemukannya teknologi selular, penggunaan telepon genggam (handphone) semakin marak di kalangan anggota masyarakat, mulai dari kalangan birokrat, pengusaha, ibu-ibu, mahasiswa, pelajar, sopir taksi, tukang ojek sampai penjual sayur. Ini pertanda bahwa pemakaian telepon selular tidak lagi dimaksudkan sebagai simbol prestise, melainkan lebih banyak digunakan untuk kepentingan bisnis, kantor, organisasi, dan urusan keluarga. Telepon juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi pada hal-hal tertentu yang sulit dilakukan dalam situasi tatap muka, misalnya penagihan utang, penawaran, dan penolakan terhadap sesuatu.

·        Media Kelompok
Dalam aktivitas komunikasi yang melibatkan khalayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar dan konferensi. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi.
Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri oleh khalayak tidak lebih dari 150 orang. Tujuannya adalah membicarakan suatu masalah dengan menampilkan pembicara, kemudian meminta pendapat atau tanggapan dari peserta seminar yang biasanya dari kalangan pakar sebagai narasumber dan pemerhati dalam bidang tersebut. Seminar biasanya membicarakan topik-topik tertentu yang hangat dipermasalahkan oleh masyarakat.
Konferensi adalah media komunikasi kelompok yang biasanya dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status sebagai peninjau.  Materi yang dibahas umumnya berkisar masalah internal dan eksternal organisasi. Pertemuan seperti ini biasa digunakan istilah kongres atau muktamar oleh organisasi yang mempunyai massa banyak.

·         Media Publik
Kalau khalayak sudah lebih dari 200 orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik, misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Dalam rapat akbar, khalayak berasal dari berbagai macam bentuk, namun masih mempunyai homogenitas, misalnya kesamaan partai, kesamaan agama, kesamaan kampong, dan lainnya. Dalam rapat akbar (public media) khalayak melihat langsung pembicara yang tampil di atas podium, bahkan biasanya sesudah mereka berbicara, mereka turun berjabat tangan dengan para pendengar sehingga terjalin keakraban di antara mereka meski kadangkala pembicara tidak dapat mengidentifikasikan satu persatu pendengarnya.

·        Media Massa
Jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi.
Karakteristik media massa ialah sebagai berikut:
1)      Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang.
2)      Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).
3)     Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, di mana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat yang sama.
4)     Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.
5)     Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan di mana saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.

¨     Surat Kabar
Surat kabar boleh dikatakan sebagai media massa tertua sebelum ditemukan film, radio, dan TV. Surat kabar lebih banyak digemari oleh orang tua daripada kaum remaja dan anak-anak. Salah satu kelebihan surat kabar adalah mampu memberi informasi yang lengkap, bisa dibawa ke mana-mana, terdokumentasi sehingga mudah diperoleh bila diperlukan. Sekarang ini diperkirakan 45 penduduk Indonesia minimal ada satu orang yang berlangganan surat kabar. Surat kabar dapat dibedakan atas periode terbit, ukuran, dan sifat penerbitannya.
Dari segi periode terbit ada surat kabar harian dan surat kabar mingguan. Surat kabar harian adalah surat kabar yang terbit setiap hari baik dalam bentuk edisi pagi maupun edisi sore, sementara surat kabar minggu ialah surat kabar yang terbit paling sedikit satu kali dalam seminggu.
Dari segi ukurannya, ada yang terbit dalam bentuk plano dan ada pula yang terbit dalam bentuk tabloid. Sementar itu, isinya dapat dibedakan atas dua macam, yakni berbagai macam informasi untuk masyarakat umum, sedangkan surat kabar yang bersifat khusus, isinya memiliki ciri khas tertentu dan memiliki pembaca tertentu pula, misalnya surat kabar untuk pedesaan, surat kabar untuk wanita, dan semacamnya.
Dilihat dari sejarah perkembangannya, surat kabar telah ada jauh sebelum ditemukannya mesin cetak oleh John Gutenberg pada 1450 di Mainz, Jerman. Surat kabar pada saat itu umumnya masih ditulis dengan tangan dan diperjualbelikan antara pelanggan dengan penulis dan pembuat berita, sementara mesin cetak pada mulanya diprioritaskan hanya untuk mencetak buku-buku agama.

¨      Film
Film dalam pengertian sempit adalah penyajian gambar lewat layar lebar, tetapi dalam pengertian lebih luas bisa juga termasuk yang disiarkan TV. Memang sejak TV menyajikan fim-film seperti yang diputar di gedung-gedung bioskop, terdapat kecenderungan orang lebih senang menonton di rumah, karena selain lebih praktis juga tidak perlu membayar. Akibatnya, banyak gedung bioskop gulung tikar karena tidak mampu menutup biaya operasionalnya seperti sewa fillm, pajak, listrik dan sebagainya. Tetapi di beberapa Negara lain seperti Amerika Serikat dan Filipina ternyata TV tidak mampu menggeser kedudukan bioskop. Hal ini disebabkan biaya pembuatan film-film di Negara ini tidak begitu tinggi, pengurangan pajak tontonan, serta adanya kerja sama antara pengusaha bioskop dan stasiun TV untuk menayangkan preview film-film yang akan diputar di bioskop-bioskop. Film dengan kemampuan daya visualnya yang didukung audio yang khas, sangat efektif sebagai media hiburan dan juga sebagai media pendidikan dan penyuluhan. Film bisa diputar berulang kali pada tempat dan khalayak yang berbeda.

¨      Radio
Salah satu kelebihan medium radio disbanding dengan media lainnya, ialah cepat dan mudah dibawa ke mana-mana. Radio bisa dinikmati sambil mengarjakan pekerjaan lain, seperti memasak, menulis, menjahit. Suatu hal yang tidak mungkin terjadi pada media lain seperti televisi, film, dan surat kabar. Kehadiran televisi ternyata tidak mampu menggeser penggemar radio. Hasil penelitian membuktikan bahwa para remaja di Amerika Serikat rata-rata lebih banyak waktunya untuk mendengar radio disbanding dengan menonton TV. Ini dibuktikan dengan makin banyaknya stasiun radio yang didirikan di Amerika di samping pertumbuhan stasiun TV.
Kecanggihan media radio lebih hebat lagi ketika transistor ditemukan pada 1949 oleh William Shockley. Sesudah itu radio makin mendapat tempat di hati penggemarnya, bukan saja sebagai sumber informasi yang cepat, tetapi juga sebagai alat hiburan yang mudah dibawa ke mana-mana, apakah itu di kantor, di mobil, di kereta, di gunung, di pesawat dan sebagainya.


¨     Televisi
Dewasa ini televisi boleh dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa hampir semua orang di benua itu menghabiskan waktunya antara 6-7 jam per minggu untuk menonton TV. Waktu yang paling tinggi terserap pada musim dingin. Di Australia anak-anak rata-rata terlambat bangun pagi ke sekolah karena banyak menonton TV di malam hari.
Sementara itu, di Indonesia pemakaian TV di kalangan anak-anak meningkat pada waktu libur, bahkan bisa melebihi delapan jam per hari. Mengapa TV begitu banyak menyita perhatian tanpa mengenal usia, pekerjaan dan pendidikan? Hal ini disebabkan TV memiliki kelebihan tertentu, terutama dalam menyatukan antarfungsi audio dan visual, ditambah dengan kemampuannya memainkan warna. Penonton leluasa menentukan saluran mana yang mereka senangi. Selain itu, TV juga mampu mengatasi jarak dan waktu sehingga penonton yang tinggal di daerah-daerah yang terpencil dapat menikmati siaran TV. Pendek kata TV membawa bioskop ke depan mata tanpa perlu membuang waktu dan uang untung mengunjungi tempat-tempat tersebut.

¨     Komputer
Komputer sering kali disebut sebagai otak tiruan (artificial brain). Penemuannya telah lama dirintis para ahli matematika, seperti Blaise Pascal, Gottfried Wilhelm Leibniz, Isaac Newton. Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih, kini computer telah menguasai kantor-kantor, lembaga, pendidikan, perdagangan dan industry maupun perhubungan. Industry jasa informal seperti penerbitan, radio dan TV, kantor berita dan perusahaan-perusahaan periklanan, kehadiran Komputer telah banyak membawa perubahan terutana dalam pengolahan berita secara elektronik. Demikian pula bagi kantor-kantor seperti perbankan dan keuangan, perencanaan, dan bisnis data menjadi sarana dalam membantu pengambilan keputusan (decision making) yang cepat, murah, aman, dan akurat.

¨     Satelit Komunikasi
Ketika Arthur C. Clarke mengemukakan idenya dalam jurnal Wireless World pada 1945, bahwa manusia pada suatu masa bisa berkomunikasi tanpa rintangan dengan memasang satelit komunikasi di atas 22.000 mil atau 36.000 km di atas permukaan bumi. Ide Clarke ini menggugah rasa ingin tahu para ilmuwan laboratorium elektronik di berbagai Negara. Rasa ingin tahu ini akhirnya diawali dengan peluncuran SPUTNIK oleh Rusia yang mengawali perlombaan teknologi luar angkasa dengan Amerika. Sebab 5 tahun setelahnya Amerika meluncurkan TELSTAR pada 10 Juli 1962. Lalu disusul EARLY BIRD pada tahun 1965 da, akhirnya berturut-turut meluncurkan INTELSAT pada 1966, 1968, 1971.
Dengan menggunakan satelit komunikasi, Indonesia telah banyak mengambil keuntungan untuk pembangunan nasional, di antaranya untuk peningkatan jaringan telepon dan siaran radio/televisi, pemakaian computer dengan sistem on-line untuk memenuhi kebutuhan perbankan dan jasa perhubungan, pariwisata, dan mendukung sistem pertahanan dan keamanan nasional.

¨     Internet
Tiga puluh tahun sesudah ditemukannya komputer serta keberhasilan satelit komunikasi diluncurkan, akhirnya computer yang tadinya banyak difungsikan sebagai pengganti mesin hitung dan mesin ketik, bisa dikembangkan menjadi media komunikasi lintas dunia. Penemuan fungsi komunikasi yang supercanggih ini dijuluki dengan berbagai nama, anatara lain internet, media komunikasi maya, media superhighway dan semacamnya. Kelebihan jaringan komunikasi internet ini adalah kecepatan mengirim dan memperoleh informasi, serta penyedia data yang shopisticated.


Karakteristik
Media
Intrapersonal
Interpersonal
Massa
Publik
Diterima oleh
Umpan balik
Pikiran memutar dalam diri
Semua indra langsung
Mata dan telinga tidak langsung
Semua indra bisa langsung bisa tidak
Kode
Simbol dan persepsi
Tertulis, lisan dan isyarat dua arah
Tertulis, lisan satu arah
Lisan dan isyarat bisa satu dan dua arah
Arus Pesan
Memusat
Dua Arah
Satu Arah
Bisa Satu Arah atau Dua Arah
Liputan
Pada diri
Terbatas
Banyak dan tanpa batas
Banyak dan terbatas
Efek
Sikap dan perilaku
Tinggi pada sikap, rendah pada kognitif
Rendah pada sikap, tinggi pada kognitif
Tinggi pada perilaku, rendah pada kognitif
Kecepatan
Cepat pada diri sendiri
Cepat dan terbatas
Cepat dan luas
Cepat tapi terbatas
Khalayak
Sendiri
Individu dan kelompok
Massa tak terbatas
Kelompok dan massa terbatas
Muatan Pesan Media
Terbatas pada diri sendiri
Terbatas pada setiap tempat
Banyak televisi, radio, film, surat kabar
Terbatas mimbar, alun-alun, rapat akbar

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ini diambil dari buku apa ya? refrensinya gitu. terimakasih :)

Posting Komentar