Pages

Sabtu, 12 September 2015

KOMUNIKASI ANTAR KELOMPOK

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).
Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat.
Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005).
Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

KLASIFIKASI KELOMPOK
·         Komunikasi kelompok primer dan sekunder
·         Komunikasi kelompok keanggotaan dan rujukan
·         Komunikasi kelompok deskriptif dan preskriptif

PENGARUH KELOMPOK PADA PERILAKU KOMUNIKASI
·         Konformitas
Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real atau dibayangkan.
·         Fasilitasi Sosial
Fasilitasi artinya mudah menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena ditonton kelompok. Kelompok mempengaruhi pekerjaan sehingga menjadi lebih mudah. Robert Zajonz (1965) menjelaskan bahwa kehadiran orang lain dianggap menimbulkan efek pembangkit energy pada perilaku individu.
·         Polarisasi
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrim. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu. Setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KELOMPOK
Anggota-anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai dua tujuan yaitu, melakukan tugas kelompok dan memelihara moral anggota-anggotanya. Tujuan pertama diukur dari hasil kerja kelompok, disebut prestasi (performance). Tujuan kedua diketahui dari tingkat kepuasan (satisfaction). Jadi bila kelompok dimaksudkan untuk saling berbagi informasi (misalnya kelompok belajar), maka keefektifannya dapat dilihat dari beberapa banyak informasi yang diperoleh anggota kelompok dan sejauh mana anggota dapat memuaskan kebutuhannya dalam kegiatan kelompok.
Untuk itu faktor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacar pada karakteristik kelompok, yaitu:
1.  Ukuran kelompok
2.  Jaringan komunikasi
3.  Kohesi kelompok
4.  Kepemimpinan (Jalaluddin Rakhmat, 1994)

CIRI-CIRI KOMUNIKASI ANTAR KELOMPOK
Adapun karakteristik komunikasi kelompok, antara lain :
1)  Komunikasi dalam komunikasi kelompok bersifat homogen.
2)  Dalam komunikasi kelompok terjadi kesempatan dalam melakukan tindakan pada saat itu juga.
3)  Arus balik di dalam komunikasi kelompok terjadi secara langsung, karena komunikator dapat mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang berlangsung.
4) Pesan yang diterima komunikan dapat bersifat rasional (terjadi pada komunikasi kelompok kecil) dan bersifat emosional (terjadi pada komunikasi kelompok besar).
5)  Komunikator masih dapat mengetahui dan mengenal komunikan meskipun hubungan yang terjadi tidak erat seperti pada komunikasi interpersonal.

6) Komunikasi kelompok akan menimbulkan konsekuensi bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “buddhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kataLatin “colere”, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Pada dasarnya, antara komunikasi dan kebudayaan merupakan dua halyang tidak bisa dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan ituterletak pada variasi langkah dan cara serta metode manusia berkomunikasimelintasi komunitas manusia atau kelompok sosial, bagaimana menjajakimakna, model tindakan dan bagaimana makna serta model-model itudiartikulasi sebuah kelompok sosial yang melibatkan interaksi antar manusia.
·         McLuhan menyatakan bahwa dunia saat ini telah menjadi “Global Village” yang mana kita mengetahui orang dan peristiwa yang terjadi dinegara lain hampir sama seperti layaknya seorang warga negara dalamsebuah desa kecil yang menjadi tetangga negara-negara lainnya.
·         Gudykunst and Kim mengkonsepkan fenomena komunikasi antar budaya sebagai “...sebuah transaksional, proses simbolik yang mencakup pertalian antar individu dari latar belakang budaya yang berbeda.” Kata kuncinya adalah proses.
·         Damen mendefinisikan komunikasi antar budaya sebagai “Tindakan-tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individu-individu yangdiidentifikasikan dengan kelompok-kelompok yang menampilkan variasiantar kelompok dalam bentuk pertukaran sosial dan budaya”.
·         Lustig and Koesters menyatakan, komunikasi antar budaya adalahsebuah “Proses simbolik yang mana orang dari dari budaya-budaya yang berbeda menciptakan pertukaran arti-arti”.
·         Jandt mengatakan komunikasi antar budaya tidak hanya komunkasi antar individu tapi juga di antara “Kelompok-kelompok dengan identifikasi budaya yang tersebar”
.
Dari beberapa pendapat ahli tentang definisi komunikasi antarbudaya,maka kita dapat menyimpulkan bahwa definisi komunikasi antarbudaya ialah :
a)   Pertama, komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orangorang yang berbeda kebudayaannya, misalnya antar suku bangsa, antar etnik, ras dan kelas sosial.
b)   Kedua, komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi antara produsen pesan dan penerima pesan yang latar belakang kebudayaannya berbeda.
c)   Ketiga, komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi atau kelompok, dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yangmempengaruhi perilaku komunikasi para peserta.

PENTINGNYA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Menurut Gudykunst dan Kim sekarang ini komunikasi antar budayasemakin penting dan semakin vital di banding masa-masa sebelum ini.Beberapa faktor yang menyebabkan pentingnya komunikasi antarbudaya, yaitu:
a)   Mobilitas
b)   Saling kebergantungan ekonomi
c)   Teknologi komunikasi
d)  Pola imigrasi
e)   Kesejahteraan politik

TUJUAN DAN ALASAN MEMPELAJARI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Ada beberapa tujuan dan manfaat yang kita peroleh setelahmempelajari komunikasi antar budaya, yaitu:
1)  Memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktik komunikasi antar orang yang berbeda budaya.
2)  Mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang muncul dalam komunikasi.
3)  Membantu mengatasi masalah komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan budaya.
4)  Meningkatan ketrampilan verbal dan non verbal dalam komunikasi.
5)  Menjadikan kita mampu berkomunikasi secara efektif.

Adapun beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari komunikasiantar budaya, antara lain:
a)   Membuka diri memperluas pergaulan
b)   Meningkatkan kesadaran diri
c)   Mengenal Etika/etis
d)  Mendorong perdamaian dan meredam konflik antarbudaya;e)
e)   Demografis
f)   Kegiatan ekonomi
g)   Menghadapi teknologi komunikasi 

h)  Menghadapi era globalisasi

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan suatu proses sosial dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh DeVito dalam (Liliweri, 1991:13) komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang yang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang bersifat langsung.
Orang memerlukan hubungan antar pribadi terutama untuk dua hal yaitu perasaan (attachment) dan ketergantungan (dependency). Perasaan mengacu pada hubungan yang bersifat emosional intensif, sementara ketergantungan mengacu pada instrumen antar pribadi seperti mencari kedekatan, membutuhkan bantuan, serta kebutuhan berteman dengan orang lain, yang juga dibutuhkan untuk kepentingan mempertahankan hidup. Salah satu karakteristik penting dari hubungan antar pribadi yaitu hubungan tersebut banyak yang tidak diciptakan untuk diakhiri berdasarkan kemauan atau kesadaran kita
Komunikasi antar pribadi sering disebut dengan dyadic communication maksudnya yaitu “komunikasi antara dua orang”, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan muka (face to face) ataupun bisa juga melalui media seperti telepon.

CIRI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Ciri khas dari komunikasi antar pribadi adalah sifatnya yang dua arah atau timbal balik (two ways communication). Namun, komunikasi antar pribadi melalui tatap muka mempunyai satu keuntungan dimana melibatkan perilaku nonverbal, ekspresi fasial, jarak fisik, perilaku paralinguistik yang sangat menentukan jarak sosial dan keakraban. (Liliweri, 1991:67)
Ciri Komunikasi Antarpribadi:
a.   Keterbukaan (Openess)
b.   Empati (Empathy)
c.   Dukungan (Supportiveness)
d.   Rasa positif (Positiveness)
e.   Kesamaan (Equality)

Cassagrande dalam (Liliweri, 1991:48) berpendapat seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain karena :
1.  Setiap orang memerlukan orang lain untuk saling mengisi kekurangan dan membagi kelebihan.
2.  Setiap orang terlibat dalam proses perubahan yang relatif cepat.
3.  Interaksi hari ini merupakan spectrum pengalaman masa lalu dan menjadikan orang mengatisipasi masa depan.
4.  Hubungan yang diciptakan jika berhasil merupakan pengalaman yang baru.

FUNGSI DAN TUJUAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Fungsi dan tujuan komunikasi antar pribadi yaitu berusaha meningkatkan hubungan insani (human relation), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain (Cangara, 2004:33). Komunikasi antar pribadi juga dapat meningkatkan hubungan kemanusiaan diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.

PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Menurut Steward L. Tubs dan Sylva Moss dalam (Rakhmat, 2001:133) menambahkan bahwa tanda-tanda komunikasi yang efektif setidaknya menimbulkan hal sebagai berikut :
a.   Saling pengertian
b.   Memberikan kesenangan
c.   Mempengaruhi sikap
Proses komunikasi antar pribadi meggunakan lambang-lambang sebagai media penyampaian pesan. Adapun lambang yaitu :
a)   Lambang Verbal
Lambang verbal ini biasanya dalam bentuk bahasa.
b)   Lambang Nonverbal
Lambang Non Verbal adalah lambang yang dipergunakan dalam komunikasi yang berbentuk isyarat dengan menggunakan anggota tubuh seperti kepala, mata, jari, dan lainnya.

SIFAT KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Beberapa sifat yang dapat menunjukan komunikasi antara dua orang, yang mengarah pada komunikasi antar pribadi yaitu didalamnya melibatkan perilaku verbal maupun nonverbal, yang dapat menunjukan seberapa jauh hubungan antara pihak yang terlibat di dalamanya.
Berikut adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh komunikasi antarpribadi (Liliweri, 1991:29):
a)   Komunikasi antar pribadi melibatkan perilaku yang spontan, perilaku ini timbul karena kekuasaan emosi yang bebas dari campur tangan kognisi.
b)   Komunikasi antar pribadi harus menghasilkan umpan balik agar mempunyai interaksi dan koherensi.
c)   Komunikasi antar pribadi biasanya bersifat intrintik dan ekstrinsik.

d)  Komunikasai antar pribadi menunjukan adanya suatu tindakan.

KOMUNIKASI ORGANISASI

Goldhaber (1986) menyatakan definisi komunikasi organisasi: “organizational communication is the process of creating and exchanging messages within a network of independent relationship to cope with environmental uncertainty”. Dengan kata lain komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling tukar menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti.
Dari definisi tersebut terdapat 7 konsep kunci, yaitu proses, pesan, jaringan, ketergantungan satu sama lain, hubungan, lingkungan dan ketidakpastian. Berikut ini merupakan konsep kunci komunikasi organisasi (Muhammad: 2005)

PROSES KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Yang dimaksud dengan proses komunikasi adalah proses yang menggambarkan kegiatan komunikasi antar manusia yang bersifat interaktif, relasional, dan transaksional dimana komunikator mengirimkan pesan kepada komunikan melalui media tertentu dengan maksud dan tujuan tertentu.

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Sebuah organisasi akan bubar karena ketiadaan komunikasi. Coba bayangkan jika komunikasi tidak ada dalam organisasi? Para karyawan tidak akan tahu apa yang akan dikakukannya dan apa yang dikerjakan rekannya. Pemimpin tidak bisa memberikan instruksi dan menerima masukan dari bawahannya. Koordinasi tidak berjalan, kerja sama tidak terjadi, masingmasing orang tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya, kebutuhannya, masalah yang dihadapinya dalam pekerjaan kepada rekannya/ timnya, suvervisornya atau kepada pimpinannya.
·         Scott dan T.R. Mitchell (1976) komunikasi mempunyai empat fungsi dalam organisasi, yakni:
1) kendali (kontrol/ pengawasan)
2) motivasi
3) pengungkapan emosional
4) informasi

·         Khan dan Katz yang mengatakan ada empat fungsi utama yaitu:
a)   Produksi
b)   Pemeliharaan
c)   Penerimaan
d)  Pengelolaan organisasi

·         Redding mengemukakan ada tiga alasan diperlukannya komunikasi dalam organisasai yakni:
1)  Untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi
2)  Untuk pemeliharaan
3)  Untuk kemanusiaan

·         Menurut Thayer ada lima fungsi yaitu:
a.   Untuk memberi informasi
b.   Membujuk
c.   Memerintah
d.   Memberi instruksi
e.   Mengintegrasikan organisasi


·    Greenbaumn mengemukakan bahwa fungsinya adalah untuk mengatur, untuk melakukan pembaruan, integrasi, memberikan informasi dan instruksi. 

KOMUNIKASI PUBLIK

Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Namun dalam bagian ini yang akan dibahas hanyalah tatap muka di antara organisasi dan lingkungan eksternalnya.
Brooks menguraikan tipe komunikasi publik ini sebagai monological karena hanya seorang yang biasanya terlibat dalam mengirimkan pesan kepada publik.

CIRI-CIRI KOMUNIKASI PUBLIK
- Suatu pihak (pendengar) cenderung lebih pasif
- Interaksi antara sumber dan penerima terbatas
- Umpan balik yang diberikan terbatas
- Dilakukan di tempat umum
- Dihadiri oleh sejumlah orang besar
- Biasanya telah direncanakan

TUJUAN KOMUNIKASI PUBLIK
1.  Untuk memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi.
2.  Untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat di luar organisasi.
3.  Memberi hiburan.
4.  Memberikan penerangan.
5.  Membujuk sekelompok masyarakat.

TIPE KOMUNIKASI PUBLIK DALAM ORGANISASI
      Bentuk persentasi komunikasi organisasi publik secara garis besarnya dapat dibedakan atas dua kategori, yaitu yang bersifat pemberian informasi ndan mencari komitmen (commitment). Persentasi yang bersifat pemberian informasi dapat pula dibedakan sebagai berikut:
1.      Persentasi Orientasi
2.      Persentasi untuk Latihan Pekerjaan Tertentu
3.      Laporan Status
4.      Laporan Kepada Dewan Pengurus
5.      Rapat-rapat Umum


ANALISIS PENDENGARAN DAN PERSIAPAN KOMUNIKASI PUBLIK
      Berikut ini diberikan langkah-langkah secara garis besar dalam mempersiapkan suatu persentasi komunikasi publik bedasarkan analisis pendengar.
a)   Si pembicara menentukan siapa yang menjadi pendengarnya atau siapa yang akan mendengarkan.
b)   Pembicara haruslah mengumpulkan data tentang pendengar.
c)   Pembaca haruslah menulis paper posisi yang menjelaskan bagaimana reaksi pendengar menurut pikirannya.
d)  Berdasarkan informasi pada paper posisi si pembicara hendaknya membuat garis-garis besar dari pembicaraan.
e)   Bila lebih banyak informasi yang tersedia si pembicara hendaknya terus-menerus merevisi garis besar dari pembicaraan.

PENYAMPAIAN KOMUNIKASI PUBLIK
1)  Kontak Mata
2)  Vokalik
3)  Ketepatan
4)  Perencanaan

PERBEDAAN KOMUNIKASI PUBLIK DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi Publik
- Berorientasi pada pembicara atau sumber (mendominasi hubungan)
- Melibatkan sejumlah besar penerima tetap
- Kurang terdapat interaksi antara si pembicara dan pendengar
- Bahasa yang digunakan lebih umum, sehingga lebih dipahami oleh pendengar

Komunikasi Interpersonal
- Timbal balik antara si pembicara dengan si penerima
- Biasanya melibatkan 2 orang dan komunikasi kecil tidak lebih setuju dengan penerima
- Ada interaksi antara si pembicara dan pendengar

- Bahasa yang digunakan lebih subjektif